Film dokumenter ini menceritakan tentang seorang dalang muda penuh semangat, berdiri di persimpangan antara tradisi dan modernitas. Di tengah derasnya arus hiburan kontemporer yang mendominasi perhatian masyarakat, ia memilih jalan yang tidak mudah, mempertahankan eksistensi seni wayang kulit yang mulai terpinggirkan. Dengan semangatnya, ia memulai perjalanan panjang untuk membuktikan bahwa wayang kulit bukan sekadar peninggalan masa lalu yang harus dipajang di museum, tetapi sebuah seni yang masih relevan dan mampu beradaptasi dengan zaman. Perjalanan ini bukan hanya tentang menyelamatkan sebuah tradisi, tetapi juga tentang pencarian jati diri seorang dalang muda di era modern.